Kamis, 11 September 2014

Tuhan di setiap jejak kehidupan



Di dalam kitab Chandogya Upanisad terdapat sebuah percakapan yang menarik tentang kehadiran Tuhan dimana-mana. Percakapan itu antara seorang anak dengan ayahnya. Anak yang bernama Svaketu, ayahnya bernama Uddhalaka. Sang anak selalu memohon pada ayahnya agar menerangkan hakekat tuhan yang sanagt ingin dia ketahui, sang ayahpun menerangkan dengan berbagai contoh yang mudah di mengerti, salah satunya adalah ….
Simak percakapan ini !
“masukkanlah garam (sekepal) itu kedalam air ini (dalam baskom) dan datanglah kepadaku pagi hari”, kemudian sang anakpun melakukan demikian.
 Kemudian ayah berkata pada anaknya “garam yang kau masukan kemarin malam bawalah kemari !”
Ketika si anak menengoknya, ia tidak melihat garam lagi, karena sudah habis larut semuanya.
“silahkan cicipi dari ujung (sisi terluar baskom), bagaimana rasanya ?”
“Garam !”
“silahkan cicipi dari tengah-tengah, bagaimana ?”
“garam !”
Masukkanlah kembali dan nanti datanglah kepadaku, ia kerjakan demikian. Hasilnya selalu sama, kemudian si ayah berkata pada anaknya.
“sesungguhnya sayangku, engkau tidak melihat Tuhan Yang Maha Esa ada disini, sesungguhny Ia ada disini.”

o   Demikianlah Tuhan diumpamakan seperti garam dalam air, tidak tampak, namun ketika dicicipi terasa adanya disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar