Di dalam kitab Chandogya
Upanisad terdapat sebuah percakapan yang menarik tentang kehadiran Tuhan
dimana-mana. Percakapan itu antara seorang anak dengan ayahnya. Anak yang
bernama Svaketu, ayahnya bernama Uddhalaka. Sang anak selalu memohon pada
ayahnya agar menerangkan hakekat tuhan yang sanagt ingin dia ketahui, sang
ayahpun menerangkan dengan berbagai contoh yang mudah di mengerti, salah
satunya adalah ….
Simak percakapan ini !
“masukkanlah garam
(sekepal) itu kedalam air ini (dalam baskom) dan datanglah kepadaku pagi hari”,
kemudian sang anakpun melakukan demikian.
Kemudian ayah berkata pada anaknya “garam yang
kau masukan kemarin malam bawalah kemari !”
Ketika si anak
menengoknya, ia tidak melihat garam lagi, karena sudah habis larut semuanya.
“silahkan cicipi dari
ujung (sisi terluar baskom), bagaimana rasanya ?”
“Garam !”
“silahkan cicipi dari
tengah-tengah, bagaimana ?”
“garam !”
Masukkanlah kembali dan
nanti datanglah kepadaku, ia kerjakan demikian. Hasilnya selalu sama, kemudian
si ayah berkata pada anaknya.
“sesungguhnya sayangku,
engkau tidak melihat Tuhan Yang Maha Esa ada disini, sesungguhny Ia ada
disini.”
o
Demikianlah Tuhan diumpamakan seperti garam
dalam air, tidak tampak, namun ketika dicicipi terasa adanya disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar